Polutan yang paling berpengaruh terhadap penyakit kanker ialah particulat matter (PM) 2,5 atau partikel debu dengan ukuran di bawah 2,5 mikron yang bisa masuk ke dalam organ-organ dalam tubuh manusia.

Partikulat debu merupakan campuran yang sangat rumit dari berbagai senyawa kimia organik dan anorganik yang tersebar di udara dengan diameter teramat kecil.

Agus mengatakan partikel berukuran 10 mikron bisa masuk dan mengiritasi bagian hidung atau saluran pernapasan atas lainnya sehingga menyebabkan ISPA. Namun apabila ukurannya lebih kecil dari 5 hingga 2,5 mikron bisa masuk ke paru-paru dan ke dalam darah.

Apabila partikulat matter (PM) dengan ukuran 2,5 mikron terhirup oleh saluran napas dan secara terus menerus akan merangsang terjadinya perubahan sel yang ada di dalam saluran napas dan paru dari yang normal menjadi abnormal sehingga menyebabkan kanker.

Penyakit jangka pendek atau yang bisa langsung berdampak pada kesehatan (akut) bila terpajan oleh polusi paling banyak ialah ISPA.

Namun yang lebih berbahayanya jika seseorang terpajan polusi udara secara terus menerus setiap hari, maka berpotensi terkena penyakit kronik seperti penurunan fungsi paru, kardiovaskuler seperti penyakit jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan bahkan meningkatkan risiko terjadinya kanker paru.

Berdasarkan data internasional, sekitar 3-5 persen penderita kanker paru berhubungan dengan polusi udara. Bahkan data hasil penelitian di RSUP Persahabatan pada 2013 terhadap 300 penderita kanker paru yang terbukti, sebanyak 4 persen pasiennya biasa terpapar polusi udara.

“PM 2,5 kalau terhirup dari saluran napas, selama kontinyu dia akan merangsang terjadinya perubahan sel yang ada di dalam saluran napas dan paru dari yang normal menjadi abnormal, terjadilah dia kanker,” kata Agus. MRT kurangi polusi Selain mengurangi potensi penyakit akibat pencemaran udara dengan menjaga tubuh tetap sehat dan menjauhi polutan, mengurangi sumber polusi juga menjadi salah satu cara agar manusia bisa hidup lebih sehat di perkotaan.

Artikel ini ditulis oleh: