Sejumlah pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pergantian suku cadang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sUTET) di Pekanbaru, Riau, Rabu (25/11). Perusahaan Listrik Negara wilayah Riau dan Kepulauan Riau mulai tahun 2015 hingga lima tahun ke depan menargetkan untuk menambah daya hingga 11.000 MegaWatt. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/pd/15

Semarang, Aktual.com – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang mengecek lokasi terjadinya ledakan jaringan SUTET 500 KV di Desa Malon, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (6/7), yang diduga menjadi penyebab padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya.

Petugas mengecek sejumlah pohon yang tepat berada di bawah jaringan listrik tersebut yang sudah dipasang garis polisi sehari sebelumnya.

Dalam pengecekan lokasi itu, polisi datang bersama petugas dari PLN.

Petugas sempat mengukur panjang pohon yang diduga sebagai penyebab munculnya ledakan di jaringan interkoneksi Jawa-Bali tersebut.

Belum ada keterangan resmi kepolisian dalam pengecekan lokasi oleh tim labfor tersebut.

Ketua RT 01/ RW 06 Desa Malon, Gunungpati, Supraptyo, mengatakan ada lima pohon yang diduga tersambar aliran listrik hingga menyebabkan ledakan.

“Ada lima pohon, posisinya sejajar,” katanya.

Meski kelima pohon tersebut menjulang tinggi, ia menilai masih ada jarak antara ujung pohon dengan kabel tegangan tinggi itu.

“Kemungkinan tidak sampai menempel, tapi mungkin karena kabelnya tegangan tinggi,” katannya.

Sebelumnya diberitakan, kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang melintang di kawasan Desa Malon, Gunungpati, Kota Semarang, dilaporkan meledak pada Minggu (4/8) siang, sesaat sebelum wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami padam listrik.

Garis polisi tampak terpasang di dua titik yang diduga berada di bawah lintasan kabel SUTET di Jalan Malon, Gunungpati itu.

Warga di sekitar lokasi kejadian membenarkan ledakan yang terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 11.30 WIB itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan