Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memberikan keterangan terkait aksi teror penyerangan dan bom Thamrin di Kantor BIN Jakarta, Jumat (15/1). Dalam keterangannya, BIN telah memberikan sinyal tentang adanya potensi serangan teroris sejak November 2015, serta menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu takut dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16

Jakarta, Aktual.com — Anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN) Banyu Biru resmi mengundurkan diri dari jabatan. Demikian disampaikan oleh Kepala BIN Sutiyoso, di Istana Negara, Rabu (3/2).

“Pagi ini saya menerima pengunduran diri dia (Banyu Biru). Sudah resmi,” ujarnya.

Salah satu alasan mundurnya Banyu adalah terkait dengan tindakanya memposting Surat Keputusan penggangkatan dirinya di media sosial.

“Rasanya sudah merasa sudah tidak sesuai untuk tugas di situ. Dia mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan,” jelasnya.

Menurut Sutiyoso tindakan Banyu sudah melanggar kode etik anggota BIN. Pihaknya akan segera melakukan rekturmen untuk mengganti anak seniman Eros Djarot ini.

“Nanti kita akan rekrut kembali. Oh iya pasti itu memang dilarang dan itu baru pertama kali terjadi juga. Itu enggak terlalu merugikan negara, tetapi kan ini kode etik. Yang dilanggar itu kode etik,” tegas Bang Yos.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara