Maulana Syekh Dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis saat acara Maulid baginda Nabi Muhammad SAW di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2018) malam. Dalam penjelasan Tausiyahnya Syekh Yusri menjelaskan tentang pentingnya menumbuhkan rasa mahhabah (kecintaan) kepada Rasulullah SAW serta harus bersikap rendah hati (tawadu) dalam berbagai hal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bagi setiap muslim tentunya peringatan Maulid Nabi merupakan momentum untuk meneladani nilai kesantunan, perdamaian dan persaudaraan yang diajarkan oleh Baginda Muhammad SAW.

Dengan begitu, spirit serta nilai Maulid Nabi dapat mewujudkan suatu cita-cita berkehidupan serta berbangsa Indonesia yang damai dan tentram. Demikian disampaikan Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Maman Imanulhaq di Jakarta, Selasa (20/11).

“Maulid Nabi adalah momentum kita mensyukuri kelahiran sosok Nabi Muhammad SAW yang mempunyai spirit yang kuat soal kemanusiaan,” katanya.

“Kelahiran beliau menandai hancurnya diktarorisme, paganisme, orang-orang yang selalu menggunakan politik identitas dan kesukuan, karena yang dibawa oleh sosok Nabi Muhammad SAW adalah nilai-nilai universal, nilai nilai kemanusiaan,” tambahnya.

Seperti yang dilansir dari situs NU, Kang Maman mengatakan bahwa semangat Maulid Nabi harus terus ditebarkan kepada seluruh umat dan seluruh bangsa agar tercipta kehidupan yang harmonis.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid