Juga harus ditebarkan bahwa manusia lahir di dunia dengan semangat membawa optimisme, nilai-nilai universal, toleransi, dan kedamaian, bukan manusia lahir dengan membawa angkara murka.
“Jangan sekali-sekali menodai hidup kita dengan politik sektarian, sukuisme, apalagi arogansi. Sesungguhnya Muhammad SAW hadir untuk membawa nilai kasih sayang, nilai egaliterian,” paparnya.
Selain itu kang Maman juga mengatakan bahwa dengan adanya keberadaan Nabi Muhammad SAW juga telah menghancurkan sekat-sekat kesukuan yang muncul ketika itu. Hingga akhirnya Nabi Muhammad Saw mampu menyatukan seluruh kalangan dalam satu nafas kemanusiaan, satu nafas kasih sayang.
“Nabi Muhammad SAW hadir di tengah orang-orang yang punya pikiran status sosial biasa, tapi punya pikiran luar biasa tentang kemajuan kemanusiaan. Inilah yang menjadi bukti bahwa agama yang dibawa Muhammad adalah agama yang rahmatan lil alamin,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid