Jakarta, Aktual.com — Komisi VIII DPR meminta pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk melengkapi sarana dan prasarana balai pengobatan Haji Indonesia di Arab Saudi, termasuk penambahan mobil ambulans.

“Mobil ambulans harus bisa beroperasi semua. Bila perlu ditambah sesuai dengan rasio jumlah jamaah Haji berusia lanjut dan berisiko tinggi,” kata Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, kepada jurnalis media, di Jakarta, Senin (11/04).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR telah melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, termasuk meninjau balai pengobatan Haji Indonesia.

Saleh mengatakan pada penyelenggaraan haji 2016, mobil-mobil ambulans harus siaga 24 jam. Hal itu penting karena penyelenggaraan ibadah Haji 2016 diperkirakan jauh lebih panas daripada tahun sebelumnya.

“Tahun lalu, ada beberapa mobil ambulans yang tidak bisa beroperasi. Tahun ini, semua mobil itu seharusnya sudah diperbaiki,” tutur ia menambahkan.

Menurut Saleh, penambahan mobil ambulans sejalan dengan program pemerintah yang memprioritaskan pemberangkatan jamaah yang berusia lanjut.

“Jamaah haji yang berusia lanjut lebih berisiko terkena penyakit sehingga diperlukan layanan kesehatan melebihi jamaah lainnya,” kata ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara