Beranda Nasional Legislator PKS Sebut Kenaikan BI Rate Bikin Masyarakat Bawah Sulit Dapat Kredit...

Legislator PKS Sebut Kenaikan BI Rate Bikin Masyarakat Bawah Sulit Dapat Kredit Rumah

Ilustrasi Rumah/ANTARA

Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati menyatakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Days Repo Rate (BI7DDR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, memiliki konsekuensi serius atas akses masyarakat bawah membeli rumah secara kredit. Sebab, menurut Anis, ketika BI Rate itu naik maka otomatis Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan swasta maupun bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Perbankan Negara (Himbara) juga akan ikut mengalami kenaikan.

“Ketika BI menaikkan suku bunga, itu bukan tanpa konsekuensi. Otomatis bank-bank Himbara dan swasta itu juga akan menaikkan suku bunganya. Ini akan menyulitkan masyarakat kelas bawah. Orang mau kredit rumah makin susah,” ujar Anis dalam situs parlemen Jumat (21/10) kemarin.

Padahal, berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masyarakat Indonesia yang mempunyai hunian layak kurang dari 50 persen. Selebihnya, masyarakat tersebut kontrak, tinggal di hunian tak layak, dan lain sebagainya. Maka, tambahnya, kementerian tersebut sering meminta tambahan anggaran untuk membangun rumah-rumah yang layak.

“Itu kalau mau kredit rumah dengan kenaikan suku bunga ini, akan susah. Yang punya pinjaman di bank ketika suku bunga naik akan susah. Orang pada akhirnya tidak akan menggerakkan uangnya. Orang luar yang punya dananya di sini dia akan ke luar (capital outflow),” jelas Politisi PKS tersebut.

Diketahui, kenaikan BI 7DDR tersebut dalam rangka untuk mewaspadai adanya capital outflow dari emerging market seperti Indonesia. Sebab, pada September 2022, Bank Sentral Amerika (FED) telah menaikkan suku bunga hingga 75 bps atau kisaran 3 persen-3,25 persen. Dampaknya, BI pada 21-22 Sept 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7DDR sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen. Suku Bunga deposit facility sebesar 4 persen dan suku bunga lending facility sebesar 5,5 persen

Bahkan, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI Oktober 2022. Kali ini, BI mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Selain mengerek suku bunga acuan, BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 4 persen dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5,5 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson