Kawasan perekonomian dan bisnis Boulevard hasil reklamasi pada saat zama Soeharto di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (16/12). Dulunya merupakan ruang publik sebagai tempat wisata masyarakat dan tempat pencarian nafkah para nelayan yang tinggal di pesisir pantai. Pantai Manado kini berubah secara total, sepanjang garis Pantai Boulevard Manado dan Laut Manado, telah direklamasi untuk membangun gedung-gedung hotel, perkantoran dan “mall” yang megah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Padang, Aktual.com – Menginjak masa lebaran, Okupansi (tingkat hunian) Hotel di Sumatera Barat mulai meningkat signifikan dalam sepekan. Tercatat, berdasarkan informasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat, hingga hari ini, Sabtu (24/6/2017), Okupansi mulai meningkat sekitar 50 hingga 75 persen pemesanan dari hari biasanya.

Ketua PHRI Sumatera Barat, Maulana Yusran menyebutkan, peningkatan Okupansi yang cukup tinggi saat ini terjadi di wilayah Bukittinggi. “Untuk di Bukittinggi, sudah mencapai 75 persen reservasi. Sedangkan, untuk wilayah Kota Padang sendiri masih rata-rata 50 persen hingga sekarang,” katanya di Padang.

Ditambahkan Maulana, jika tingginya Okupansi Hotel akan sangat terlihat pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1438 H yang jatuh pada Minggu (25/6). “Untuk libur lebaran baru akan mulai pada H+2 lebaran, atau paling cepat sore pada hari pertama lebaran. Dengan libur panjang lebaran, diharapkan Okupansi tinggi akan dapat dicapai minimal dalam dua minggu lamanya,” jelasnya.

Diakui Maulana, jika diprediksi Okupansi hunian di Sumatera Barat akan turun 15 persen dari libur lebaran tahun 2016. “Kalau melihat trennya, tahun ini memang kita akui turun dibanding tahun kemarin,” katanya.

Namun demikian, dikatakan Yusran, jika Okupansi libur lebaran tidak jauh berbeda dengan masa akhir tahun kemarin. “Pada umumnya, masih lebih stabil untuk libur lebaran, karena cuti bersamanya cukup panjang,” terangnya.

Selain itu, terkait Surcharge (penambahan) harga hunian selalu diberlakukan pihak Hotel jika memasuki masa High Season (periode permintaan bepergian tinggi). Untuk itu, Maulana sendiri berpesan agar pihak Hotel dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk memberikan kenyamanan tamu sepanjang libur lebaran.

“Kita harapkan pihak Hotel tetap memberikan pelayanan yang terbaik, walau Okupansi tinggi. Ini untuk memberikan kenyaman dan keamanan bagi tamu selama lebaran. Selain itu, libur lebaran ini juga menjadi ajang promosi, baik bagi destinasi Sumatera Barat maupun terhadap industri akomodasi dan restoran itu sendiri,” harapnya.

Laporan: Ikhwan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ikhwan Iwan
Editor: Andy Abdul Hamid