Kabul, Aktual.com – Lima orang anggota misi dukungan internasional NATO di Afghanistan tewas dan lima lainnya terluka, saat sebuah helikopter milik Inggris jatuh di ibu kota, Kabul, demikian sejumlah pejabat setempat menyatakan pada Senin (12/10).

Misi NATO bernama “Resolute Support” tersebut menyatakan bahwa dua anggota militer berkewarganegaraan Inggris, dua dari Amerika Serikat, dan satu orang kontraktor sipil dari Prancis meninggal saat helikopter yang mereka tumpangi jatuh di kantor pusat misi NATO.

Kabar tersebut kemudian dibenarkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris yang dalam laman resminya menerangkan bahwa dua orang personil Angkatan Udara Kerajaan tewas saat helikopter Puma Mk 2 jatuh saat berupaya mendarat di pangkalan.

“Kami sangat berduka karena telah kehilangan beberapa teman dalam tim kami,” kata Brigadir Jenderal Wilson A. Shoffner, wakil kepala staf untuk komunikasi, dalam pernyataan misi Resolute Support pada Senin sore waktu setempat, dikutip dari Reuters.

Insiden yang digambarkan tidak melibatkan kekerasan itu kini tengah diselidiki penyebabnya.

Dalam peristiwa yang terpisah, dua pilot Afghanistan juga tewas dan lima penumpang terluka saat satu pewasat militer kecil jatuh di provinsi bagian tengah, Bamyan, pada Senin Sore.

Keterangan tersebut disampaikan oleh juru bicara kantor gubernur provinsi, Abdul Rahman Ahmadi.

Kementerian Pertahanan Afghanistan kemudian membenarkan bahwa salah satu pesawat militer telah jatuh akibat masalah teknis, maski belum bisa mengungkapkan berapa jumlah korban.

Misi perang NATO di Afghanistan memang telah berakhir. Namun sekitar 12.000 tentara–sebagian besar dari Amerika Serikat–masih tetap bertahan di negara tersebut sebagai bagian dari misi Resolute Support yang fokus untuk melatik pasukan keamanan lokal.

Artikel ini ditulis oleh: