Jakarta, Aktual.com — Maskapai Lion Air membatalkan 12 penerbangan akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur yang mengeluarkan debu vulkanik dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

“Erupsi tersebut berdampak pada operasional Bandara Denpasar dan Bandara Lombok, maka untuk menjaga dan memastikan keselamatan penerbangan terhitung pukul 17.00 WIB, Kamis (9/7), Lion Air membatalkan penerbangan dari dan menuju Denpasar dan juga dari dan menuju Lombok,” Direktur Lion Group Edward Sirait mengatakan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7).

Edward mengatakan 12 penerbangan yang dibatalkan, ditunda penerbangannya pada Jumat pagi.

Berikut adalah rute penerbangan yang dibatalkan dikarenakan erupsi Gunung Raung, Surabaya-Denpasar-Surabaya, Cengkareng-Denpasar-Cengkareng, Yogyakarta-Denpasar-Yogyakarta, Surabaya-Lombok-Surabaya, Cengkareng-Lombok-Cengkareng, Yogyakarta-Lombok-Yogyakarta.

“Untuk penumpang yang penerbangannya ‘di-postponed’ (ditunda) akan kami berangkatkan esok hari dan kami berikan fasilitas penginapan di hotel dan apabila ada penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya maka kami juga memberikan fasilitas ‘refund’ (pengembalian uang tiket) tanpa potongan,” ujar Edward.

Pihak pengelola Bandara Denpasar telah mengumumkan bahwa Bandara Denpasar ditutup hingga pukul 06.30 waktu setempat esok hari, juga Pengelola Bandara Lombok telah mengumumkan bahwa Bandara Lombok ditutup hingga pukul 04.30 waktu setempat, dengan demikian seluruh perbangan dari dan menuju Denpasar dan Lombok pada malam hari ini tidak dapat dilaksanakan.

Pembatalan penerbangan juga dilakukan oleh maskapai penerbangan asal Australia dengan rute penerbangan dari Australia menuju Denpasar dan dari Denpasar menuju Australia.

“Kami akan terus memantau informasi dari berbagai pihak terkait informasi dan situasi bandara dan jalur penerbangan yang terkena debu vulkanik, karena informasi tersebut sangat kami butuhkan untuk memastikan keselamatan penerbangan dan kami akan selalu mengutamakan keselamatan penerbangan”, katanya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menyatakan Notam “Note to Airmen” untuk penutupan lima bandara demi mengantisipasi dampak buruk dari debu vulkanik Gunung Raung yang mengancam keselamatan penerbangan.

Lima bandara tersebut, di antaranya Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember.

Notam tersebut, di antaranya Notam Nomor A 1413/15 untuk penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang berlaku sampai dengan pukul 06.30 WITA.

Notam Nomor B 1067/15 untuk penutupan Bandara Internasional Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 05.30 WITA.

Notam Nomor C 0498/15 untuk penutupan Bandara Selaparang, Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 09.00 WITA.

Notam Nomor C 0499/15 untuk penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, yang berlaku sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Notam Nomor C 0500/15 untuk penutupan Bandara Notohadinegoro Jember, yang berlaku sampai dengan pukul 08.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh: