Sejumlah anak buah kapal berjalan di sekitar KRI Teluk Gilimanuk 531, satu dari tiga kapal perang TNI AL yang akan mengevakuasi warga eks Gafatar di dermaga Mako Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, Kalbar, Kamis (21/1). TNI AL mengerahkan tiga kapal perang yaitu KRI Teluk Gilimanuk 531, KRI Teluk Bone 511, KRI Teluk Banten 516 untuk membawa pulang sekitar 1.525 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke daerah masing-masing. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/16

Semarang, Aktual.com – Kawasan sekitar lokasi kedatangan mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, akan disterilkan saat kedatangan gelombang pertama yang diangkut dengan kapal TNI Angkatan Laut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Semarang Letnan Kolonel Elka Setyawan, mengatakan apel kesiapan petugas keamanan gabungan TNI-Polri serta instansi terkait lain telah dilaksanakan.

Sekitar 350 mantan mengikut Gafatar akan tiba di Pelabuhan Semarang dengan menggunakan KRI Gilimanuk dari Kalimantan Barat.

“Setelah turun dari kapal akan diarahkan ke tenda-tenda yang sudah disiapkan untuk pendataan dan pemeriksaan kesehatan,” katanya di Semarang, Minggu (24/1).

Untuk memudahkan pendataan, kata dia, kawasan di sekitar terminal penumpang tersebut akan disterilkan.

Termasuk, menurut dia, jika ada kerabat dari mantan eks Gafatar yang ingin menjemput atau sekadar berkomunikasi.

Setelah pendataan dan pemeriksaan kesehatan, lanjut dia, para eks Gafatar tersebut akan diangkut menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Sebelumnya, para mantan pengikut Gafatar dari Kalimantan akan dipulangkan ke daerah asalnya.

Para eks Gafatar tersebut dipulangkan menggunakan pesawat maupun kapal milik TNI.

Gelombang pertama yang diangkut KRI Gilimanuk direncakan tiba di Semarang pada Senin pagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara