Bantuan
Bantuan

Jakarta, Aktual.com — Beberapa waktu lalu, banjir bandang melanda kampung Cihideung Girang, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang turun sejak hari Minggu malam. Diduga aliran air sungai Cihideung di bagian atas tersumbat dan jebol. Kejadian tersebut menyebabkan 32 rumah rusak dan 385 warga diungsikan ke tempat aman.

“Beberapa saat setelah kejadian, PCNU Kabupaten Subang memberikan bantuan berupa makanan dan membuka posko dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak,” ujar Aep Saefuzaman, Sekretaris PCNU Kabupaten Subang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (6/6).

Lebih lanjut dikatakan, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) pada 4 Juni 2016 memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. Bantuan berupa Hygiene Kits dan selimut untuk 100 KK pengungsi.

“Bantuan ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang,” tambahnya.

Koordinator Tim Tanggap Darurat PP. LPBI NU, Yulistianto mengatakan, setelah dilakukan assessment oleh Tim dari PCNU Kabupaten Subang, PP. LPBI NU memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Subang. Bantuan ini dimaksudkan sebagai bantuan lanjutan karena sebelumnya, PCNU Kabupaten Subang telah memberikan sejumlah bantuan.

“Kami berharap kejadian tersebut tidak menyebabkan rasa frustasi bagi masyarakat terdampak, tetapi justru mampu menggugah kesadaran semua pihak bahwa daya dukung lingkungan yang ada di kawasan Sungai Cihideung semakin terdegradasi,” ujar Sekretaris PP. LPBI NU, Yayah Ruchyati.

Oleh karena itu, LPBI NU mengajak semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha untuk bekerja sama melakukan upaya perbaikan kembali dan pengelolaan lingkungan hidup dalam kerangka pengurangan risiko bencana di daerah aliran sungai Cihideung, sehingga ke depan kawasan tersebut kembali baik dan memberikan maslahat bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka