Hal tersebut mengindikasikan masih tingginya tingkat bunga pinjaman di ranah domestik. Bank Indonesia sendiri dalam dua bulan terakhir telah menurunkan tingkat suku bunga acuan dari sebelumnya 4,75 persen menjadi 4,25 persen.

Penurunan suku bunga tersebut diharapkan akan diikuti oleh perbankan dengan menurunkan suku bunga pinjamannya sehingga ekonomi dapat terdorong. Kendati demikian, LPPI melihat bahwa kondisi perbankan sendiri saat ini sudah membaik. Hal itu didasari oleh beberapa indikator kinerja saat ini.

Berdasarkan data Juli 2017, CAR perbankan 23 persen, ROA 2,5 persen, LDR pada fase normal 89.2 persen dan BOPO turun menjadi 79 persen.

Selain itu, rasio kredit bermasalah (NPL) sudah mulai menurun dan menjauh dari titik tertinggi sebelumnya 3,2 persen dan menjadi 3 persen pada Juli 2017. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, CAR 23 persen, ROA 2,3 persen, BOPO 81 persen, dan NPL 3,2.

Walau secara industri membaik, namun secara individual bank, penelitian LPPI menunjukan bahwa terdapat 25 bank tidak efisien, karena BOPO nya di atas 95 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu