Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri akan mengkroscek informasi soal adanya pemalsuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh percetakan di luar negeri.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie, Baintelkam Polri harus berkoordinasi terlebih dulu untuk mendapat data awal tentang informasi tersebut. Kemudian nantinya, lanjutnya, akan ditentukan apakah informasi tersebut bisa ditindaklanjuti.
“Saya harus tanya dulu apa yang Badan Intelijen Keamanan Polri dapatkan,” kata Ronny di Mabes Polri, Senin (17/11).
Kendari demikian, dia belum memastikan apakah yang diduga melakukan pemalsuan itu orang Indonesia atau luar negeri. Menurutnya, untuk mendapatkan informasi tersebut pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Yang jelas harus koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri juga,” ungkap Ronny lagi.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkap adanya pemalsuan e-KTP oleh percetakan di luar negeri. Hanya saja, Tjahjo masih merahasiakan negara lain yang menjadi lokasi tempat pemalsuan e-KTP.
Namun, sumber penting di pemerintahan menyebut ada dua negara yang menjadi lokasi pemalsuan e-KTP. “Pencekatan e-KTP palsu dilakukan di China dan Prancis,” ujar sumber itu, Sabtu (15/11) lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby