Asap kebakaran yang melanda kawasan gunung Merapi terlihat dari Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (1/11). Titik api diketahui pertama kali muncul di kawasan Hutan Lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Minggu (01/11) pagi dan menyebar kawasan sekitarnya. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc/15.

Magelang, Aktual.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan bahwa hingga saat ini posisi magma Gunung Merapi yang wilayahnya meliputi sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih jauh di bawah puncak gunung berapi itu.

“Belum terjadi (gerakan magma ke atas, red.) masih jauh di bawah, masih di bawah tiga kilometer. Tidak apa-apa,” kata Kepala PVMBG Kasbani di Magelang, Jumat (1/6).

Dia mengatakan hal itu ketika mendampingi Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rudy Suhendar mengunjungi tempat pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan sekitar 4,4 kilometer barat daya puncak Merapi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pada Jumat sekitar pukul 08.20 WIB terjadi lanjutan letusan Gunung Merapi selama sekitar dua menit dengan ketinggian kolom asap sekitar enam ribu meter dari puncak Merapi dan mengakibatkan hujan abu di kawasan utara serta barat daya puncak Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali dan Magelang.

Hingga saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih di level II atau waspada dengan larangan aktivitas masyarakat di radius tiga kilometer dari puncak Merapi.