Jakarta, Aktual.com — Apakah Muslim mengetahui, apa keutamaan mendengarkan suara Adzan dan menjadi seorang Muadzin?
Ustad Syarif Hidayatullah menjelaskan, bahwa ada 10 manfaat atau khasiat bagi Muslim yang mendengarkan suara Adzan atau menjadi seorang Muadzin.
“Sesungguhnya keutamaan tersebut ada banyak akan tetapi ada 10 yang harus kita gapai,” ungkap Ustad Syarif, kepada Aktual.com, Rabu (27/01), di Jakarta.
1. Pahala Adzan sangat besar.
Begitu besarnya pahala Adzan hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan. Jika orang-orang mengetahui pahalanya, mereka pasti berebut untuk Adzan meskipun dengan cara diundi.
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا
“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada Adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Seluruh makhluk yang mendengar Adzan seorang Muadzin, mereka akan menjadi saksi baginya di hari Kiamat kelak.
لا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
“Tidaklah adzan didengar oleh jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (HR. Abu Ya’la).
لَا يَسْمَعُ صَوْتَهُ شَجَرٌ وَلَا مَدَرٌ وَلَا حَجَرٌ وَلا جِنٌّ وَلا إِنْسٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
“Tidaklah suara Adzan didengar oleh pohon, lumpur, baru, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (HR. Ibnu Khuzaimah).
3. Di antara keutamaan Adzan yang istimewa adalah, para Muadzin akan mendapatkan ampunan Allah SWT. Benda-benda yang mendengar Adzan tanpa kita sadari akan memohonkan ampunan kepada Allah SWT untuk Muadzin.
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ
“Muadzin diampuni sejauh jangkauan Adzannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya.” (HR. Ahmad).
4. Jika seorang muadzin mengumandangkan di masjid atau mushola, kemudian orang berduyun-duyun menunaikan shalat jamaah karena mendengar adzan tersebut, maka muadzin mendapatkan keutamaan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya tersebut.
وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ
“Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang shalat bersamanya” (HR. An Nasa’i)
5. Muadzin menjadi orang yang dipercaya Allah SWT.
الإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
“Imam adalah penjamin dan Muadzin adalah orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah Muadzin.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
6. Seperti Hadis di atas, Rasulullah SAW mendoakan Muadzin, memintakan ampunan Allah SWT baginya. Doa Rasulullah SAW pastilah maqbul. Dan bukan hanya di Hadis itu beliau mendoakan Muadzin. Di Hadis lain, Beliau juga mendoakan dan memintakan ampunan.
فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ وَ غَفَرَ لِلْمُؤَذِّيْنَ
“Semoga Allah SWT meluruskan para Imam dan mengampuni para Muadzin.” (HR. Ibnu Hibban).
7. Adzan membuat setan takut dan lari ‘terkentut-kentut’
إِذَا نُودِىَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ
“Apabila Adzan untuk salat dikumandangkan, setan melarikan diri terkentut-kentut sampai tidak mendengar Adzan” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Para Muadzin akan dimuliakan Allah SWT di hari Kiamat, di antaranya dengan dipanjangkan lehernya.
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Para muadzin adalah orang yang berleher panjang pada hari Kiamat.” (HR. Muslim)
9. Orang yang Adzan dibanggakan Allah SWT di hadapan Malaikat-Nya.
يَعْجَبُ رَبُّكُمْ مِنْ رَاعِى غَنَمٍ فِى رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ يُؤَذِّنُ بِالصَّلاَةِ وَيُصَلِّى فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِى هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلاَةَ يَخَافُ مِنِّى فَقَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِى وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk salat lalu dia shalat. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah hambaKu ini, dia mengumandangkan Adzan dan beriqamat untuk salat, dia takut kepadaKu. Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya ke dalam Surga” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)
10. Inilah puncak dari keutamaan Adzan. Orang yang Adzan akan dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya sebagaimana Hadis di atas dan Hadis di bawah ini:
Dari Abu Hurairah,
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِينًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Kami pernah bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk Surga’.” (HR. An Nasa’i)
Semoga ini menyemangati kita untuk bersemangat untuk mejawab kumandang Adzan dan tidak malu jika memiliki kesempatan Adzan atau menjadi Muadzin.
Artikel ini ditulis oleh: