Mantan pimpinan KPK, Abraham Samad (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menerima surat putusan deponering di kantor Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum), Kejagung, Jakarta, Jumat (4/3). Kejaksaan Agung secara resmi mengesampingkan (deponering) perkara dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW) dengan alasan untuk kepentingan umum. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/16. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengajak para mahasiswa seluruh Indonesia untuk mencegah korupsi agar tidak terjadi penyelewengan uang negara.

“Generasi penerus harus bebas dari korupsi, oleh karena itu kami mengajak para mahasiswa dengan mendatangi kampus,” kata dia kepada wartawan di Palembang, Minggu (22/4).

Menurut dia, pemuda harus menjadi pilar terdepan dalam mengawal sistem demokrasi yang berjalan. Terlebih lagi bonus demografi Indonesia pada 2030 yang dinilai akan melahirkan sumberdaya manusia potensial sehingga di tangan pemuda lah maju mundur bangsa ini.

Pihaknya rutin berdiskusi dan seminar tentang pentingnya pencegahan korupsi tersebut kepada para mahasiswa di Indonesia termasuk Sumsel. Untuk Sumsel sendiri telah melaksanakan diskusi dengan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dan Unsri Indralaya.

Memang dalam pencegahan korupsi, menurut dia, yang perlu dibenahi permasalahan sistem yang ada. Walaupun orang bersih bila sudah masuk dalam suatu sistem bisa saja mereka tergelincir.

Oleh karena itu sistem perlu dibenahi agar dalam menjalankan organisasi sulit untuk terjebak, ujar dia.

Dia mengatakan, selain itu perlu adanya pendidikan dasar dari keluarga terutama pendidikan moral. Bila generasi penerus sudah memiliki dasar kehidupan yang baik maka korupsi akan dapat dihindari.

“Generasi muda perlu dipersiapkan untuk memimpin bangsa dimasa mendatang,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby