Ribuan umat Muslim long march menuju arah gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari patung kuda di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Rencananya umat akan bermalam di gedung DPR usai menggelar aksi menuntut penuntasan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Massa aksi bela Islam yang bertahan di depan Gedung MPR/DPR/DPD sejak Jumat (4/11) malam meninggalkan Gedung Parlemen setelah DPR menyetujui permintaan untuk mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Dengan kesepakatan ini kami akan melepas semua untuk pulang ke rumah masing-masing,” kata Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq di hadapan ribuan massa aksi bela Islam di Gedung, Sabtu (5/11).

Setelah itu, Rizieq menyerahkan teknis kepulangan para massa aksi bela Islam kepada Panglima FPI, Munarman. Sekitar pukul 04.00 WIB, Munarman mulai mengarahkan massa aksi bela Islam untuk pulang ke tempat masing-masing.

“Bagi yang tinggal di Jakarta dan membawa kendaraan bisa mulai meninggalkan tempat,” katanya.

Dia mengatakan, bagi massa aksi bela Islam yang tinggal di Jakarta yang tidak membawa kendaraan maka akan disediakan bus dari DPR yang terbagi dalam lima wilayah yaitu pusat, barat, timur, selatan, dan utara.

Sementara itu bagi yang tinggal di luar Jakarta, menurut dia diharapkan tetap di tempat dan berkelompok sesuai daerah karena akan disediakan bus. Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 04.15 WIB massa sudah mulai berangsur meninggalkan Gedung Parlemen.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu