Jakarta, Aktual.co — Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin menyarankan agar para politisi bisa “menjaga mulutnya” saat bertemu dengan masyarakat. Dirinya juga meminta agar tidak obral janji-janji yang belum pasti dapat terealisasi.
“Sebagai seorang politisi sebenarnya kita harus menahan mulut, jangan sampai menjual sesuatu yang barangnya enggak ada,” kata Nurul.
Bekas anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan, banyak pemimpin yang lupa akan janjinya bila mereka sudah berkuasa. Kelakuannya sama sekali tidak sejalan dengan janji ‘surga’ sebagaimana yang mereka sampaikan saat kampanye.
“Orang bilang orang Indonesia ini pelupa,” kata dia.
Menurutnya, penagihan janji terhadap pemimpin itu penting dilakukan agar Presiden Jokowi tidak lupa akan program-program yang dijanjikannya. Masyarakat juga diminta mencatat detail dan getol menagih janji tersebut.
“Kalau lagi kampanye lalu mengumbar janji, sementara janji itu adalah utang, dan utang harus dibayar atau bahasa lainnya direalisasikan sesegara mungkin, dan masyarakat wajib menagihnya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: