Ilustrasi/net

Meulaboh, aktual.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya mencatat masyarakat di 132 desa dari 172 desa di daerah itu masih buang air besar sembarangan (BAB).

“Dari total 172 desa yang ada di Aceh Jaya, hanya 40 desa saja yang sudah Open Defecation Free (ODF) atau sudah tidak buang air besar sembarangan (BABS), sementara 132 lainnya masih belum ODF,” jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, dr Hasri di Calang, Jumat.

Menurutnya, ada banyak faktor yang membuat suatu desa itu belum dinyatakan ODF, diantaranya karena belum adanya MCK (WC) yang memadai, serta pola perilaku masyarakat setempat.

Namun, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengadvokasi untuk membuat jamban di setiap desa atau pun di rumah warga.

Ia juga menyebutkan, BAB sembarangan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting (anak kerdil).

Menurutnya, salah satu pilar penanganan stunting yaitu sanitasi perkotaan berbasis masyarakat (SPBM).

“Sejak Januari 2020 kita terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran agar stop buang air besar sembarangan,” kata dr Hasri.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eko Priyanto