Penyakit tersebut, sejak beberapa puluh tahun yang lalu telah banyak menelan korban jiwa. Mereka yang banyak meninggal dunia karena terserang penyakit schistosomiasis, adalah warga Desa Anca.

Desa Anca paling rawan penyakit menular yang bersumber dari binatang (keong) schistosoma karena di wilayah itu banyak titik fokus yang selama ini menjadi habitat keong tergolong bentuk dan ukurannya yang sangat kecil itu.

Keong yang merupakan rumah dari cacing schistosoma japonicum tersebut sangat kecil, seperti biji beras. Keong itu paling suka di rawa-rawa. Di Dataran Lindu banyak rawa yang cukup luas, dan selama ini sebagai tempat berkembang biak keong beracun itu.

Sampai saat ini, masyarakat Desa Anca maupun desa lainnya di Dataran Lindu diliputi rasa takut, sebab sebaran schistosoma yang masih cukup banyak sehingga memerlukan penanganan lintas sektoral.

Masyarakat di Dataran Lindu sangat berharap segera terbebas dari bayang-bayang penyakit “demam keong”. Mereka butuh perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.

Pemberantasan sumber penyakit “demam keong” yang hanya ada di sekitar dan dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu itu harus melibatkan semua instansi terkait.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid