Hasil studi banding mereka itu, diharapkan dapat diterapkan dengan baik di daerah setempat.

Gubernur Longki juga berharap Tim Pengendali dan Pemberantasan Schistosomiasis, baik Pemerintah Kabupaten Sigi maupun Poso fokus ke lokasi keong yang sudah diketahui.

Tujuannya, kata Longki, lokasi tersebut segera diekploitasi dengan baik, agar keong tidak berkembang biak.

Kerja Sama Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu bekerja sama dengan Balai Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kabupaten Donggala telah survei fokus schistosoma di tiga wilayah tersebar di Kabupaten Sigi dan Poso.

Ketiga wilayah yang menjadi fokus kegiatan kesehatan itu adalah Kecamatan Lindu (Sigi), Kecamatan Lore Utara dan Kecamatan Lore Barat (Poso).

“Kegiatan itu untuk memastikan apakah ada fokus schistosoma di dalam kawasan konservasi TNLL,” kata ketua tim survei yang juga Kepala TU Balai Besar TNLL, Periskila Sampeliling.

Survei fokus schisistosoma di Dataran Lindu, Napu, dan Bada dilakukan selama beberapa hari dan telah selesai pada 25 Februari 2018.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid