Schistosoma merupakan jenis cacing yang menyebabkan penyakit schistosomiasis. Penyakit itu merupakan salah satu penyakit parasit terpenting dalam kesehatan masyarakat.
Karena hanya ada di Sulteng, khususnya Dataran Tinggi Napu, Bada, dan Lindu yang merupakan daerah “buffer” TNLL, maka perhatian pemerintah terhadap penanganan dan pemberantasan penyakit schistosomiasis terpusat ke wilayah-wilayah tersebut.
Di sisi lain, tingginya aktivitas masyarakat di TNLL dapat mengancam eksistensi kawasan. Beberapa bentuk ancaman dan gangguan terhadap kawasan, seperti pembalakan liar, kebakaran hutan, penambangan ilegal, konflik tenurial antara sektor dan masyarakat.
Gangguan-gangguan dimaksud dapat menimbulkan risiko, antara lain kerusakan tata air, hilangnya habitat satwa, terganggunya populasi satwa, banjir, dan longsor.
Untuk itu, diperlukan upaya yang sistematis dan terintegrasi dalam rangka mewujudkan kelestarian kawasan serta peningkatan ekonomi masyarakat kawasan, dan menekan tingkat infeksi atau penularan schistosomiasis.
Penanggulangan penyakit schistosomiasis, terintegrasi dengan program-program nasional penanggulangan penyakit menular. Program itu sejalan dengan upaya optimalisasai pengelolaan kawasan TNLL.
Salah seorang peneliti dari Balai Litbang Kesehatan P2B2 Donggala, Yunus, membenarkan adanya kegiatan dimaksud di mana survei dilakukan dalam kawasan TNLL di tiga wilayah di Kabupaten Poso dan Sigi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid