Gunung Kidul, Aktual.com – Masyarakat Dusun Kalangan, Desa Kalitekuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan ada upaya dari pemerintah kabupaten untuk membantu mengatasi kesulitan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan.

Kepala Dusun Kalangan, Kecamatan Semin, Surayah mengatakan wilayahnya sebagian besar mengalami kekeringan, di mana warganya kesulian memperoleh air bersih, sebagai dampak dari tidak berfungsi maksimalnya jaringan Sistem Penyediaan Air Minum Dusun (Spamdus).

“Sejak dua bulan lalu debit air spamdus turun drastis, dari 120 an KK, hanya 7 KK yang bisa mengakses jaringan spamdus,” katanya di Gunung Kidul, Senin (8/10).

Ia mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengenai kekurangan air. Sebab, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah desa, tetapi hasilnya masih kurang maksimal.

“Sebagian warga ada yang menyambungkan dari spamdus kampung sebelah, per pasang Rp3 juta,” katanya.

Surayah mengatakan pihaknya berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten untuk mencari sumber air. Sebab upaya dari dusun pernah mendatangkan beberapa orang ahli sumur bor, hasilnya kurang maksimal.

“Kami terakhir komunikasi dengan UGM agar membantu pengeboran, tetapi belum mengetahui kapan bisa dilaksanakan karena memang dusun kami minim sumber air yang bisa dibor,” katanya.

Kepala Pelasana Badan Penanggulangan Becana Daeah (BPBD) Gunung Kidul Edy Basuki, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada pengajuan droping air dari wilayah Kecamatan Semin.

“Sejak awal Kecamatan Semin memang tidak minta droping, karena menganggap ketersediaan air mencukupi,” katanya.

Dia mengatakan, ika ada warga yang kekurangan, seharusnya pemerintah desa membuat surat ke BPBD sehingga bisa ditindaklanjuti. Menurutnya sampai bulan ini masih bisa mencukupi kebutuhan 900 tangki. Namun disisi lain, pemerintah kecamatan sebenarnya juga memiliki anggaran tersendiri.

“Awalnya mengangap cukup, kemudian meminta bantuan tentu kami butuh proses,” ujarnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: