Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Semarang, Aktual.com – Masyarakat Jawa Tengah (Jateng) diimbau untuk merayakan pergantian tahun baru secara sederhana.

Hal ini sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana alam yang terjadi di berbagai daerah.

Imbauan ini dilontarkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (31/12).

“Yang mau merayakan sederhana saja, jangan terlalu banyak berpesta pora dan bereuforia karena saudara kita masih banyak yang susah (akibat tertimpa bencana alam), yuk kita buat empati yang baik,” katanya.

Dengan berempati, kata Ganjar, masyarakat paling tidak bisa ikut merasakan duka yang dirasakan para korban bencana alam, sekaligus mengurangi sedikit beban yang diderita akibat kehilangan sanak saudara maupun kerugian materiil.

Dia mengatakan sebagai bentuk nyata untuk membantu para korban, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengirim bantuan logistik dan puluhan sukarelawan untuk membantu penanganan pascabencana tsunami di Banten, Jawa Barat.

Pemberangkatan sukarelawan dari berbagai unsur beserta bantuan logistik untuk para korban tsunami tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat Jateng untuk meringankan beban para korban.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Sarwa Pramana menambahkan bantuan logistik dari Pemprov Jateng akan diserahkan kepada korban tsunami di lokasi yang belum banyak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

“Mudah-mudahan bantuan dari Jateng ini bisa meringankan beban para korban tsunami di Banten,” ujarnya.

Setelah selesai menyerahkan bantuan logistik, para sukarelawan dari Jateng akan diperbantukan oleh Badan Nasiobal Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu “dropping” logistik di titik-titik yang sulit dijangkau.

Nilai total bantuan logistik yang akan diserahkan untuk para korban tsunami Banten sebesar Rp492.035.545 yang terdiri dari kebutuhan dasar pengungsi, tambahan gizi untuk anak-anak, obat-obatan, tikar, matras, serta keperluan pribadi perempuan.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan