Pontianak, Aktual.com – Ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Kalimantan Barat, Syafriudin mengatakan baru-baru ini pihaknya mendapatkan laporan masyarakat terkait adanya aktifitas pengrusakan hutan untuk kepentingan pertambangan di Paloh.

“Masyarakat melaporkan bahwa ada oknum yang merusak hutan masyarakat yang selama ini dilindungi dan dijaga. Padahal hutan tersebut adalah tempat sumber mata air kehidupan masyarakat Desa Temajuk, tepatnya di daerah Gunung Pangi,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (4/6).

Syafriudin menjelaskan bahwa laporan masyarakat sudah cukup lengkap dengan bukti dan surat keterangan bahwa masyarakat menolak Gunung Pangi dijadikan tempat tambang andesit dan gudang bahan peledak.

“Laporan yang disampaikan sudah lengkap. Dari laporan masyarakat juga disampaikan bahwa tanda tangan mereka pada surat peryataan penyerahan tanah itu dipalsukan oleh oknum-oknum yang ingin memiliki Gunung Pangi untuk dijual lagi ke kepada pihak perusahaan,” kata dia.

Dijelaskan Syafriudin dari keterangan pengawas lapangan perusahaan tersebut sudah mulai beraktifitas sejak Maret 2017 lalu.

“Kembali massyarakat telah melaporkan Direktur perusahaan CV T dengan inisial HS, Kepala Desa Temajuk dan Direktur CV AI berinisial MA,” kata dia.

Ia memastikan bahwa pengaduan masyarakat akan pihaknya tindak lanjuti dalam waktu dan melaporkan kepada pihak berwenang “Kita memastikan juga hal tersebut diproses secara hukum dan masyarakat kembali hidup tenang dan tanpa tekanan dari pihak yang menginginkan lahan tersebut dan mendapatkan hak mereka kembali karena gunung tersebut adalah sumber air bersih yang mereka pakai untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari,” kata dia Lokasi Desa Temajuk di Kecamatan Paloh merupakan daerah pesisir pantai yang mengandalkan sumber air bersih dari Gunung Pangi.

Di sekitar gunung ini juga terdapat biji besi dan batuan andesit yang banyak digunakan untuk sektor konstruksi, terutama infrastruktur seperti sarana jalan raya, jembatan, gedung-gedung, irigasi, bendungan dan perumahan, landasan terbang, pelabuhan dan lain-lain.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid