Jakarta, Aktual.co — Kelompok transplantasi karang “Dewa Ruci” memperoleh juara pertama dalam lomba transplantasi karang terbaik yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Takabonerate dalam aksi konservasi tahun 2014 yang di helat mulai tanggal 20 hingga 23 Oktober 2014 dengan pusat penyelenggaraan di Pulau Tinabo, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Ir. Jusman kegiatan aksi konservasi ini dilaksanakan untuk mendorong masyarakat agar terlibat dalam kerangka penyelamatan, konservasi dan kegiatan ekowisata.
“Aksi konservasi tahun 2014 ini menjadi ajang untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama untuk menyelamatkan terumbu karang, melakukan konservasi dan kegiatan ekowisata secara berkelanjutan. Semua itu tentu akan kembali kepada masyarakat. Syaratnya ya kita bergandengan tangan untuk menjaga taman laut kita ini,” papar alumni Kehutanan Universitas Hasanuddin ini saat malam ramah tamah pengumuman lomba yang dilaksanakan dalam rangka aksi konservasi ini.
Lebih jauh Jusman menguraikan bahwa kesiapan dan partisipasi masyarakat sangat penting, apalagi dalam menghadapi tahun-tahun mendatang. Taman Nasional Takabonerate lanjut Jusman akan menuju Cagar Biosfer Dunia. 
“Itu artinya, Cagar Biosfer ini tidak saja akan menunjukkan komitmen kita akan keberlanjutan lingkungan, tapi juga akan menjamin ketersediaan sumberdaya untuk masyarakat secara berkelanjutan,” ungkapnya ketika ngobrol di sela-sela makan malam santai di restoran dalam wilayah Pulau Tinabo.
Sementara itu Ketua penyelenggara, Anto Nur Fajar menyampaikan bahwa ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam event ini antara lain, lomba lingkungan dan bersih pantai, lomba transplantasi karang, lomba kelembagaan masyarakat, karya tulis konservasi, perahu hias, dan renang.
“Ini ajang silaturrahim dengan masyarakat antara kampung dan desa dalam zona Taman Nasional Takabonerate,” tandas pria yang sudah 14 tahun mengawal ekosistem terumbu karang di wilayah Taman Nasional Takabonerate ini.
Lebih lanjut ia berharap, lewat ini tumbuh kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan kehidupan dan masa depan masyarakat yang banyak menggantungkan hidupnya dari laut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut runner up Miss Scuba Indonesia 2014, Nesha Kannama Ichida. Dalam testimoninya usai melakukan penyelaman di spot ibel, Nesha menyapaikan kekagumannya terhadap biota laut di dalam kawasan. 
“Waow, luar biasa” pungkasnya.