JAKARTA, 30/12 - SEMANGAT SEPAKBOLA INDONESIA. Sejumlah suporter membentangkan bendera Merah Putih berukuran besar saat memberikan dukungan pada pesepakbola timnas Indonesia pada leg kedua final AFF Suzuki Cup 2010 melawan timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Rabu malam (29/12). Sejumlah pihak menilai euforia dan dukungan luar biasa suporter dan masyarakat Indonesia pada timnas Indonesia bisa menjadi momentum kebangkitan sepakbola nasional di masa depan. FOTO ANTARA/Andika Wahyu/10.

Jakarta, Aktual.com – Mantan pemain nasional Kurniawan Dwi Yulianto menilai almarhum Maulwi Saelan merupakan tokoh inspirasi bagi sepak bola Indonesia meski dirinya belum pernah berinteraksi langsung dengan pria kelahiran 8 Agustus 1926 itu.

“Kami turut berduka cita. Beliau adalah pemain hebat, banyak cerita positif yang saya terima. Bahkan beliau juga bisa memimpin PSSI. Semoga prestasinya bisa menjadi inspirasi,” kata Kurniawan Dwi Yulianto saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (10/10).

Maulwi Saelan meninggal dunia pukul 18.30 WIB setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, sekitar tiga pekan. Sebelumnya mantan ajudan Presiden Soekarno ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah.

Selama berkarir di dunia sepak bola, pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 ini telah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Bahkan, pria yang juga mantan ajudan Presiden Soekarno itu bermain luar biasa saat mengawal gawang Timnas Merah Putih di Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, Maulwi Saelan sukses menahan gempuran pemain Uni Soviet sehingga timnas mampu menahan imbang 0-0. Padahal, Uni Soviet saat itu merupakan salah satu tim terkuat di dunia saat itu. Prestasi tersebut bisa dikatakan fenomenal dan hingga saat ini belum mampu diimbangi oleh timnas saat ini.

Setelah menyelesaikan karir sebagai pemain sepak bola, Maulwi Saelan mendapatkan amanat untuk menjadi Ketua Umum PSSI pada periode 1964-1967. Meninggalnya total sepak bola Indonesia jelas menjadi perhatian khusus karena beliau merupakan seorang legenda.

“Semoga meninggalnya beliau menjadi cabuk bagi sepak bola Indonesia ke depan. Jangan lagi ada ribut-ribut. Harus bisa fokus pada prestasi,” kata pria yang juga calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 itu.

Kabar duka juga disampaikan oleh juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Menurut dia, almarhum Maulwi Saelan merupakan seorang legenda besar sepak bola Indonesia. Pihaknya menilai kualitas pria kelahiran Makassar itu belum ada tandingannya.

“Kita kehilangan sosok yang memiliki dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Selamat jalan Pak Saelan. Semoga Allah memberikan tempat di sisi-Nya,” katanya saat dikonfirmasi.

Sesuai dengan rencana, jenazah Maulwi Saelan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (11/10). Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka dibilangan Bendungan Hilir, Jakarta.

(Antara)

Artikel ini ditulis oleh: