Surabaya, Aktual.co — Awi (30), warga  Probolinggo, yang bekerja sebagai pekerja bangunan ditemukan tidak bernyawa di rumah renovasi tempat dia bekerja di Jalan Dharma Husada Indah 154 Surabaya. Kondisinya cukup mengenaskan. Setelah dibunuh dengan alat pukul, tubuhnya disemen dan ditanam dalam paving sedalam 30 cm.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, mengatakan, ini adalah murni pembunuhan. Korban diperkirakan meninggal sejak 2 atau 3 hari lalu. Pelaku diduga adalah rekan kerja Awi yang bernama Nur, warga Jombang. Dugaan polisi yang mengarah pada Nur, tidak lain dikarenakan Nur sudah tidak terlihat lagi sejak dua hari lalu bersamaan dengan tidak terlihatnya Awi.
“Jadi tersangka diduga adalah teman dekat sendiri. Untuk motif kita belum tahu, karena polisi masih memburu,” ujar AKBP Sumrayono (18/10).
Sementara kali pertama yang menemukan mayat adalah Yanto, mandornya sendiri pada pukul 11.00. Yanto yang datang dari luar kota melihat ada gundukan paving.
Akhirnya Yanto memanggil satpam dan mengecek bersama-sama. Saat paving dibuka, sudah terlihat kain dan bau busuk hingga akhirnya memanggil pihak polisi.
Evakuasi dan olah TKP akhirnya dilakukan hingga pukul 16.00. “Waktu itu, saya lihat ada gundukan tanah di antara paving-paving yang tersusun di lorong sebelah kiri rumah. Ada kain warna biru tertanam di situ. Waktu saya tarik, saya buka, baunya keluar,” papar Sudarsono, satpam yang ikut membuka paving bersama Yantoi.