Jakarta, Aktual.co —Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri klaim dia yang dorong Presiden Joko Widodo agar tetap eksekusi para gembong narkoba. Alasan dia, prihatin dengan banyaknya kasus narkotika yang berujung pada penyebaran HIV/AIDS dan merusak keharmonisan keluarga.
Kata Ketua Umum PDI-P itu, dia sudah bicara dengan Jokowi untuk masalah para terhukum agar jangan dijual dan sudah dihukum mati. “Jangan dikasih grasi, karena ini adalah hak hukum Indonesia,” ujar Mega, saat berpidato di Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (8/3).
Dalam pidato berjudul ‘Tahun Penentuan Bagi Perempuan Indonesia’ untuk peringatan Hari Perempuan Internasional itu, Mega mengaku prihatin dengan narkoba, yang menggerogoti ibu-ibu rumah tangga.
“Ibu-ibu rumah tangga yang baik dan tidak neko-neko terkena, lalu menular ke anak-anaknya. Gimana lalu generasi bangsa kita? Kenapa mereka yang jadi korban nggak pernah dikedepankan?” ujar dia.
Karena itu, ujar dia, perlu usaha dan peran ibu-ibu untuk melakukan sosialisasi pencegahan narkotika yang akan berdampak pada penyebaran HIV/AIDS.
“HIV/AIDS belum ada obatnya, maka harus dilakukan sosialisasi untuk pencegahan oleh semua lini. Termasuk oleh ibu-ibu, kalau bukan kaum perempuan siapa lagi? Saya bilang ibu-ibu, HIV/AIDS ini kayak coca cola, di mana saja, kapan saja, siapa saja,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: