Anggota DPR F-PDIP Masinton Pasaribu dan Peneliti IPI Karyono Wibowo saat diskusi Aktual Forum “Siapa Kena Reshuffle” di Dapur Selera Tebet, Minggu (5/7/2015). Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK diharapkan bukan sekedar mengganti menteri. Namun, dapat menylesaikan masalah di Indonesia secara menyeluruh.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengaku tertarik dengan pernyataan terpidana mati kasus Narkoba Freddy Budiman, kepada Kontras. Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut patut ditelusuri.

“Informasi itu menarik ditelusuri nanti. Komisi III kan bisa mengundang Haris untuk diskusi, bagaimana kebenaran informasi tersebut. Sehingga kami juga bisa menelusuri,” kata Masinton saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (29/7).

“Kalau sekarang itu kan jadi semacam wasiat saja, makanya perlu dikonfirmasi ulang,” tambah dia.

Salah satu cara, sambung Masinton, bisa dengan mengundang sejumlah pihak dalam rapat yang sifatnya tertutup. Tujuannya untuk memperkaya informasi komisi bidang hukum nantinya.

“Mungkin bisa kita undang rapat tertutup untuk menambah informasi mengenai proses orang di hukum dan kemudian mengungkap fakta-fakta dalam praktek kejahatan tersebut,” sebut politikus PDI Perjuangan itu.

Diakui Masinton, dari apa yang disampaikan Kontras atas pernyataan Freddy Budiman itu lantaran banyaknya keterlibatan sejumlah petinggi negeri ini dalam peredaran narkoba.

“Karena kalau informasi yang ada seperti disampaikan Freddy kepada Haris, merinding juga saya. Di situ melibatkan oknum BNN, Polri, perwira tinggi TNI, yang mobilnya dipakai. Ada yang nitip harga segala, ini kan memang permainan sindikat mafia yang bukan lagi ecek-ecek, memang sudah terorganisir dan membahayakan negara. Sebenarnya cara begini harus diurai karena melibatkan banyak pihak,” tandasnya.

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang