Mendikbud Muhadjir Effendy mengikuti rapat kerja dengan Komite III DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1). Raker itu membahas persiapan pelaksanaan ujian nasional dan program kerja Kemendikbud tahun 2017. ANTARAFOTO/Wahyu Putro A/pd/17

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta semua kalangan masyarakat tidak menggeneralisasi kejadian tewasnya pelajar SMA Taruna Nusantara oleh teman seasramanya dengan sekolah berasrama yang ada lainnya.

“Kejadian itu tidak bisa dipakai untuk memukul rata bahwa sekolah asrama berada dalam kondisi tidak bagus,” kata Muhadjir di Kendari, Minggu (2/4).

Menurut dia, kasus tersebut juga tidak bisa dianggap sebagai status darurat pendidikan terkait kekerasan yang terjadi di tingkat siswa.

“Saya kira itu cukup jauh. Karena kejadian itu baru sekali semenjak 27 tahun sekolah itu berdiri,” katanya.

Muhadjir juga menyatakan agar kasus tersebut tidak dijadikan alasan untuk memberikan kelonggaran terkait dengan peraturan yang ada di sekolah berasrama guna menghindari kejadian berulang.

Dia mengakui bahwa guru tidak bisa memantau dan mengawas kegiatan anak didik selama 24 jam di asrama.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka