Mendikbud Muhadjir Effendy (tengah) saat memberi keterangan pada Rapat Pleno ke-19 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (23/8/2017). Selain rapat juga dilakukan Dialog Kebijakan Pendidikan Nasional dan Kepentingan Umat Islam. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta agar daerah tidak terlalu mengandalkan dana transfer daerah bidang pendidikan, baik berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU).

“Kami meminta agar kepala dinas pendidikan untuk memperjuangkan dana pendidikan di daerah, karena selama ini banyak daerah menganggap 20 persen alokasi dana di APBDN itu termasuk transfer daerah,” ujar Muhadjir dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Jawa Barat, Selasa (7/2).

Dia bahkan menjelaskan ada di beberapa daerah yang seperti itu. Akibatnya ketika tak ada transfer daerah, otomatis dana alokasi pendidikannya nol. Akibatnya tidak bisa melakukan revitalisasi maupun pembangunan di sekolah tersebut.

“Seharusnya anggaran 20 persen untuk alokasi pendidikan di luar transfer daerah. Saya berharap bisa direalisasikan, karena kalau 100 persen mengandalkan transfer daerah DAU maupun DAK tidak akan bisa. Ini masalah paling akut untuk bisa diatasi segera,” lanjut dia.

Jika permasalahan alokasi anggaran pendidikan itu bisa diatasi dengan baik, kata Muhadjir, maka persoalan pendidikan di daerah juga bisa ditangani dengan baik.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid