Artinya “Tanda orang celaka ada empat yaitu: pertama melupakan dosa-dosa masa lalu padahal semuanya tercatat dengan rapi di sisi Allah. Kedua, mengenang atau mengingat–ingat kebaikannya di masa lalu padahal belum diketahui diterima Allah atau tidak. Ketiga, dalam urusan dunia ia selalu memandang kepada orang yang di atasnya. Keempat, dalam urusan agama selalu memandang kepada orang yang di bawahnya,”.

Kemudian disebutkan pula, tanda orang–orang bahagia juga ada empat. Pertama, mengingat dosa-dosa yang telah lalu. Kedua, melupakan kebaikan yang pernah ia lakukan. Ketiga,dalam urusan agama senang melihat kepada orang yang lebih tinggi (dalam ibadah dan ketaatannya kepada Allah). Keempat, Dalam urusan dunia senang melihat kepada orang yang lebih rendah (sehingga mendorongnya untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya).”

Dari hal diatas tentu kita harus berfikir tentang diri kita sendiri apakah kita termasuk orang-orang yang bahagia atau termasuk orang orang yang celaka, dan kita harus berbenah diri untuk selalu berusaha lebih baik di kemudian hari.

Dalam sebuah qoul di ungkapkan :

من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح، ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون

Artinya: “Barang siapa yang harinya (hari ini) lebih baik dari sebelumnya, maka ia telah beruntung. Barang siapa harinya seperti sebelumnya, maka ia telah merugi. Dan barang siapa yang harinya lebih jelek dari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat”

( Wallahu a’lam )

Laporan: Muhammad Syafiq

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid