Tragedi Pengkhianatan Gerakan 30 September PKI akan selalu menjadi sejarah kelam negara ini. Selama Tap MPRS No.25 Tahun 1966 masih berlaku, maka selama itu pula ideologi Komunisme akan tetap ajaran terlarang di negara ini.
Sudah 55 tahun lalu sejak tragedi pembantaian terhadap para Jenderal AD, nampaknya tragedi kelam itu akan selalu diingat setiap tahunnya, setiap memasuki bulan September terutama menjelang berakhirnya bulan kesembilan dari tahun Masehi tersebut, isu ini selalu muncul, entah oleh siapa, atau atas dasar kepentingan apa, menjadikan seolah-olah negara ini selalu berada di bawah bayang-bayang kebangkitan dan balas dendam anak keturunan PKI.
Perlukah secemas itu negara ini menyikapi akan bangkitnya kembali ideologi PKI?
Pertanyaan yang selalu muncul bagi generasi milenial, yang hanya sebentar saja merasakan masa-masa orde baru pasti akan berfikir hal yang sama. Buat apa kami mengurusi kebangkitan PKI?
Apalagi bagi generasi milenial yang tidak pernah merasakan hidup di zaman orde baru, akan muncul pertanyaan, apa itu PKI?
Bagi yang pernah lama hidup di zaman orde baru, apalagi yang pernah mencicipi hidup di zaman orde lama, tentunya merasakan isu PKI adalah hal yang sangat urgen bagi negara ini.
Namun apakah perlu secemas itu untuk saat ini?
Kita semua sepakat, tidak ada isu yang paling penting di tahun 2020 ini melainkan bagaimana segera pemerintah menyelesaikan masalah covid-19 dan masalah kondisi ekonomi negara ini yang akan segera menghadapi masa resesi.
Kita perlu bahu-membahu untuk bersama-sama menyelesaikan masalah di atas, daripada hanya sekedar memperdebatkan kebangkitan PKI yang tidak akan pernah ada habisnya.
Sudah 55 tahun negara kita ini terjebak dalam sejarah kelam yang tidak akan pernah terungkap siapa dalang sebenarnya di balik pembantaian G30S PKI ini.
Kita sepakat, Ya PKI adalah organisasi dan ajaran terlarang di negara ini. Namun apakah kita harus terjebak dalam hal itu?
Apa untungnya memperdebatkan kebangkitan PKI, namun nyatanya rakyat masih banyak yang kelaparan, kesulitan lapangan kerja, dan negara ini masih bergantung kepada bantuan negara lain.
Pancasila adalah ideologi final, yang dirancang oleh founding fathers kita, untuk menyatukan semua kepentingan masyarakat di Indonesia ini. Ayolah kita bangkitkan semangat baru Pancasila, demi Indonesia yang lebih baik lagi!