Jakarta, Aktual.com — Sejumlah LSM pemerhati lingkungan seperti WWF, Gema Nusantara dan Transform, menanggapi kasus perambahan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat, yang dinilai semakin parah.

“Kami sekarang sedang melakukan investigasi tetapi berdasarkan data dari balai TNGR, perambahan yang terjadi saat ini sudah melebihi 50 hektar. Kami khawatir betul kalau ini tidak segera ditangani akan bisa meluas,” kata Rida Hakim dari WWF.

Perambahan diduga dilakukan oleh oknum warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan sejak bulan Juni lalu.

Kawasan konservasi yang merupakan jantung Pulau Lombok ini ini dianggap penting bagi perlindungan habitat alam, cadangan air, dan memelihara keseimbangan lingkungan di wilayah sekitar.

“Kami mendorong kementerian LHK dan TNGR untuk lebih meningkatkan peran dan fungsi kawasan konservasi TNGR serta melakukan dialogh yang efektif dan pelibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi TNGR,” ujar aktivis LSM Gema Nusantara, Muhammad Juaini.

Artikel ini ditulis oleh: