Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) menyalami sejumlah pegawai Otoritas Bandara Wilayah I sebelum melakukan rapat tertutup mengenai kasus pilot Citilink di kantor Otoritas Bandara Wilayah I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/1). Menhub memerintahkan seluruh jajaran di bandara agar memberikan pengawasan lebih ketat kepada kru, khususnya pilot pesawat sebelum melakukan penerbangan. ANTARA FOTO/Lucky R./kye/17

Semarang, Aktual.com – Buntut panjang dari imbas pilot maskapai Citilink yang terbukti mabuk saat mengendalikan pesawat, Kementerian Perhubungan akhirnya mengintruksikan kepada otoritas bandara di seluruh Indonesia melakukan pemeriksaan kesehatan bagi crew awak pesawat.

Otoritas Bandara Ahmad Yani Semarang pagi hari tiba-tiba melakukan pemeriksaan tes kesehatan aircrew kepada
pramugari dan karyawan. Mereka dilakukan tes tensi darah dan tes kesehatan lain yang akan berangkat dari Semarang, Jum’at (6/1).

General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko mengatakan pemeriksaan kesehatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan 3S+1C (Safety, Security, Service and Compliance) kepada aircrew, sebagai standar kesehatan bagi awak pesawat yang akan menerbangkan pesawat dan melayani selama penerbangan.

“Pemeriksaan ini dilakukan sekitar pukul 04.30 WIB di posko terpadu yang berada di lobby terminal Bandara Ahmad Yani. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain pengecekan pada tekanan darah (tensi) dan bebas alkohol,” ujar dia.

Ia ingin memastikan jika air crew pesawat dalam kondisi sehat dan tidak mengkonsumsi sesuatu yang menimbulkan keselamatan bagi penumpang.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 tentang Standar Kesehatan dan Sertifikasi Personil Penerbangan, pihaknya bekerjasama dengan operator Airlines dan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dalam pemeriksaan. Dari pemeriksaan itu disipakan dokter yang memeriksa kesehatan aircrew dari pesawat RON (Remain Over Night) yang menginap dan akan diberangkatkan dari Semarang.

“KKP menyediakan tujuh orang dokter yang siap memeriksa kesehatan aicrew. Jumlah aircrew yang akan mengikuti pemeriksaan kesehatan adalah sebanyak 32 crew,” beber dia.

Saat ini, aircrew yang menginap saat ini terdiri dari delapan crew dari  dua maskapai Wings Air, delapan crew dari pesawat Sriwijaya Air, delapan crew dari pesawat Batik Air dan delapan crew dari pesawat Garuda Indonesia. Kata Priyo, pemeriksaan ini akan terus dilakukan di Bandara Ahmad Yani untuk memastikan kesehatan dan kesiapan crew pesawat, termasuk pilot yang akan menerbangkan pesawat.

“Kita sebagai pengelola Bandara memastikan kegiatan ini akan terus berjalan dengan lancar dan berkelanjutan,” pungkas dia.

(Muhammad Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka