Seluruh organ dan semua sisi tubuh dipenuhi cahaya, kalbu pun bersih dari hal-hal selain Tuhan, terputus dari berbagai bisikan, dan setan al-Khannas pun tak lagi tinggal di dalamnya.
Dengan begitu, kalbu menjadi tempat masuknya anugerah Allah, serta cermin bagi segala manifestasi dan makrifat ilahiah.
Ketika dzikir itu menyeruak masuk ke dalam kalbu dan menyebar di seluruh organ tubuh, maka semua organ itu pun berdzikir sesuai dengan kondisinya.
—Sidy Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandary Ra. dalam Miftah al-Falah wa Misbah al-Arwah.
Asad Syamsul Abidin
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid