Umat Islam bersiap mengikuti shalat Jumat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Jumat (14/7/2023). Masjid Nabawi dipadati jamaah dari berbagai negara usai melaksanakan rangkaian ibadah haji di Mekah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Makkah, aktual.com – Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel menyebut program layanan kesehatan pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berjalan sukses sesuai rencana.

“Terima kasih kepada Allah, dan atas dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci dan tindak lanjut dari Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri, saya dengan bangga mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan untuk musim haji tahun ini,” kata Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel dalam keterangannya di Mina, Makkah, Selasa (18/6).

Meski jumlah jamaah haji 2024 terbilang besar disertai tantangan suhu udara yang tinggi, dia mengaku puas karena tidak ditemukan wabah atau ancaman kesehatan yang menimpa masyarakat.

Kemenkes Arab Saudi, kata dia, telah menyediakan berbagai sumber daya dan sarana kesehatan bagi jamaah, antara lain 189 rumah sakit, pusat kesehatan, dan klinik keliling dengan kapasitas total lebih dari 6.500 tempat tidur, serta lebih dari 40.000 staf medis, teknis, administrasi, dan sukarelawan.

Disediakan pula ada 370 lebih ambulans, tujuh ambulans udara, 12 laboratorium, 60 truk pemasok, dan tiga gudang medis keliling yang ditempatkan secara strategis di seluruh tempat suci.

Dia mengatakan bahwa instansi setempat telah melayani lebih dari 390.000 jamaah, mencakup lebih dari 28 operasi jantung terbuka, 720 kateterisasi jantung, dan 1.169 sesi dialisis.

“Yang lebih penting lagi, rumah sakit virtual ‘Seha’ menyediakan konsultasi virtual kepada lebih dari 5.800 jamaah, terutama untuk penyakit yang berhubungan dengan panas, sehingga memungkinkan intervensi cepat dan memitigasi potensi lonjakan kasus,” ujar dia.

Al-Jalajel menyebut pula bahwa upaya kolaborasi yang dilakukan berbagai pihak untuk mengedukasi para jamaah telah berhasil mencegah wabah penyakit yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat di tempat-tempat suci.

Menurut dia, kolaborasi tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan musim haji 2024, dan mampu mencegah epidemi.

Karena itu, dia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh lembaga pemerintah yang berpartisipasi dalam kolaborasi layanan kesehatan.

Al-Jalajel mengapresiasi semangat kerja sama dan solidaritas seluruh personel yang terlibat dalam pelayanan jamaah. “Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan, petugas keamanan, dan pekerja lainnya yang berkontribusi dengan dedikasi dan upaya tak kenal lelah untuk menyukseskan musim haji,” kata dia.

Menurut dia, keberhasilan layanan kesehatan haji mencerminkan kolaborasi yang baik antara semua lembaga pemerintah terkait persiapan awal Program Pengalaman Haji.

Dia mengakui bahwa langkah Komite Haji Pusat Arab Saudi yang mengimbau jamaah menghindari pelaksanaan ibadah haji selama suhu puncak, cukup signifikan menjaga kesehatan jamaah serta meminimalkan cedera akibat tekanan suhu panas.

Dia mengapresiasi kolaborasi berbagai entitas kesehatan mulai dari Klaster Kesehatan Makkah, Bulan Sabit Merah, otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya), dan otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi, serta dukungan perusahaan pengadaan terpadu nasional (NUPCO), Kementerian Kesehatan, pusat relawan, serta pemangku kepentingan sektor kesehatan lainnya.

Al-Jalajel menyebut langkah-langkah yang diterapkan Komite Haji Tertinggi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif untuk melindungi jamaah dari risiko suhu tinggi selama ibadah dan mengatasi potensi ancaman kesehatan cukup efektif berjalan.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Makkah dan Ketua Pusat Panitia Haji Pangeran Khalid bin Faisal, Wakil Gubernur dan Wakil Ketua Komite Haji Pusat Pangeran Saud bin Mishaal bin Abdulaziz, dan jajaran Pemerintah Kota Makkah atas peran penting mereka dalam mencapai keberhasilan layanan haji tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain