Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (tengah) bersama Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana (kanan) meninjau Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung, di Batubara, Sumatera Utara, Jumat (13/1). Peninjauan tersebut untuk melihat perkembangan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang ditargetkan selesai akhir April 2017 dan direncanakan beroperasi semester II 2017. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/17

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta Provinsi Maluku dan Maluku Utara untuk fokus pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya pendidikan. Terlebih, klaim dia, pemerintah saat ini tidak lagi berorientasi Jawa, maka bidang pendidikan memegang peranan penting untuk meningkatkan daya saing.

“Saya berharap pendidikan ini menjadi fokus untuk meningkatkan daya saing generasi muda. Dengan pendidikan yang baik kita tidak akan kalah dengan negara lain dan tidak mudah dijajah secara intelektual. Sekarang ini kita masih tertinggal dibanding negara lain,” katanya saat memberikan pengarahan dalam Musyawarah Perencaan Pembangunan provinsi Maluku dan Maluku Utara yang diadakan di atas kapal Pelni, KM Dorolonda, Jumat (7/4).

Luhut memberi contoh jumlah insinyur di Indonesia adalah tiga berbanding 1.000 orang sementara di Vietnam angkanya sembilan berbanding 1.000. Dia pun meminta kedua gubernur untuk mengusulkan lagi penambahan jatah lanjut studi S2 dan S3 untuk percepatan peningkatan SDM.

“Masalah SDM ini sangat penting, semakin banyak orang pintar semakin bagus. Saya lihat jatah S2 dan S3 Maluku dan Malut masih sedikit, karena itu, saya minta agar diusulkan lagi penambahan.”

Luhut dalam arahannya juga menyampaikan program maritim pemerintah, di mana sektor pariwisata ada pada prioritas tertinggi karena diharapkan berkontribusi paling besar dalam pendapatan negara pada 2019.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu