Jakarta, Aktual.co — Rencana pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mendapat penolakan dari berbagai kalangan.
Namun, menurut Menko Perekonomian Sofyan Djalil, masyarakat sudah siap dengan kebijakan tersebut.
Hal itu disampaikan Sofyan dalam konferensi pers usai sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/11), dimana Sofyan jadi juru bicara untuk menyampaikan hasil sidang kabinet.
Segala hal mengenai rencana penaikan, kata dia, didiskusikan dalam rapat. Salah satunya termasuk dengan penaikan harga-harga kebutuhan pokok yang sudah terjadi di masyarakat.
“Itu bagian yang didiskusikan bahwa spekulasi telah terjadi. Bahasa ekonominya inflasi sudah di price-in,” kata dia.
Namun, hal ini justru membantu. Saat BBM naik, masyarakat tidak kaget. “Begitu BBM dinaikkan, masyarakat sudah siap,” kata dia.
Dalam rapat itu, kata Sofyan, Presiden Jokowi meminta para menteri untuk menyiapkan data-data terkait dan rencana pengalihan subdisi. Sehingga saat penaikan diumumkan, semua sudah siap.
Mengenai waktu penaikan dan jumlah besaran, Sofyan tidak mau mengungkapkan.  “Tentu pemerintah akan mengumumkan pada waktunya. Sabar saja,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: