Terlihat kondisi pengerjaan proyek jalan Tol Tanjung Priok yang masih dalam tahap penyelesaian di kawasan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/7). Pemerintah mendesak para kontraktor proyek Akses Tol Tanjung Priok (ATP) segera mempercepat tugasnya membangun proyek tersebut.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono berharap Seksi II Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) atau ruas Bogor Raya-Kukusan dapat beroperasi pada pertengahan 2016.

“Saya optimistis bisa selesai karena dari 53 hektare luas lahan yang dibutuhkan tinggal 2,5 hektare saja yang belum bebas,” kata Menteri Basuki Hadimoeljonodi Jakarta, Sabtu (3/10).

Basuki mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan reappraisal (penaksiran ulang) dengan menunjuk konsultan appraisal dalam rangka menyelesaikan pembebasan lahan.

“Bulan depan konsultan akan menyampaikan hasilnya. Namun, tidak ada negoisasi harga lagi,” ujarnya.

Menurut Menteri, penaksiran ulang dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

“Jadi reappraisal sesuai dengan undang-undang,” kata Basuki Hadimoeljono.

Seperti diketahui, Tol Cijago Seksi I, ruas Cimanggis-Raya Bogor sudah beroperasi sejak 2 tahun lalu; Seksi II, ruas Raya Bogor-Kukusan direncanakan beroperasi pertengahan 2016; Seksi III, ruas Kukusan-Cinere dalam tahap pembebasan.

Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar dari Bandara hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan Tol JORR.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Andi Sugandi menyatakan bahwa pembebasan lahan Tol Cijago yang sudah terealisasi keseluruhan seluas 107,14 hektare per Desember 2014 dari total 134,75 hektare yang dibutuhkan untuk membangun Tol Cijago sepanjang 14,68 kilometer itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka