Nilai tukar rupiah menguat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS (USD) pada hari ini masih diperkirakan di teritori negatif, kendati di sesi pembukaan awal bergerak positif.

Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp13.324 atau menguat tipis dari penutupan kemarin yang berada di posisi Rp13.327.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, laju USD yang masih mengalami pelemahan seiring banyak sentimen yang mendukung penurunan, tampaknya belum juga menjadi sentimen positif untuk mempertahankan Rupiah di zona hijaunya.

Pergerakan positif di sesi pembukaan, disebut dia, tak akan bertahan lama. “Karena pergerakan Rupiah diperkirakan masih akan cenderung variatif, seiring belum adanya sentimen yang kuat untuk mendorong rupiah bisa menguat,” ujar dia, di Jakarta, Jumat (4/8).

Tren negatif USD ini, kata dia, gara-gara adanya laporan pekerjaan sektor swasta ADP yang menunjukkan sebanyak 178.000 pekerjaan ditambahkan ke ekonomi AS pada bulan Juli 2017. Angka tersebut berarti naik dari bulan Juni di posisi 158.000.

USD juga, kata dia, masih melemah saat Presiden Bank Sentral AS, the Fed wilayah Cleveland, Loretta Mester mengatakan bahwa bank sentral harus terus melakukan langkah pengetatan bertahap.

“Namun, karena sentimen dari dalam negeri yang masih minim membuat rupiah berpotensi tetap kembali berada di zona merah,” jelas dia.

Namun demikian, dia berharap, pergerakan USD yang melemah tersebut masih dapat membantu laju Rupiah untuk menguat seperti sesi pembukaan ini.

“Tetap waspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan rupiah tersebut dan melanjutkan pelemahannya,” kata dia.

Diperkirakan, level support Rupiah akan bergerak di kisaran 13.346. Sedang tingkat resisten rupiah di rentang Rp13.305.

 

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs