Jakarta, Aktual.com – Ustadz Zulkifli Muhammad Ali (Uzma), mengaku dipersilakan untuk tetap berdakwah usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian oleh penyidik Direktorat Tidak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kamis (18/1) kemarin.

Menurut dia, proses pemeriksaan berjalan lancar dengan suasana yang dirasakan lebih cair. Bahkan Zulkifli mengungkapkan Direktur Tipid Siber Brigjen M. Fadli Imran, tak keberatan dirinya menjalankan aktifitas seperti biasa sebagai penceramah.

“Pemeriksaan lancar juga penuh kehangatan cair dan saya merasa seperti di rumah sendiri. Kemudian dari penyidikan alhamdulillah proses hukum Pak Dir bilang dipersilakan kembali berdakwah,” kata Ustadz Zulkifli di Gambir, Jakarta Pusat.

Menurut dia, apa yang disampaikan dalam video ceramahnya di Youtube, adalah berdasarkan hadist. Yaitu di muka bumi ini akan terjadi kekacauan yang merata dan itu mulai dirasakan ketika Rasul mengatakan sewaktu bangsa Arab Saudi berlomba-lomba memperebutkan kekuasaan.

“Pangeran Muhammad bin Salman pada November menangkapi pangeran menteri-menteri ada hadist yang saya ceritakan pasca 2016 jadi diviralkan itu. Kekacauan ini di Timur Tengah seperti itu maka akan merata ke seluruh dunia. Termasuk di Indonesia termasuk di Jakarta yang akhirnya dipertanyakan di mana letaknya saya sampaikan ayatnya jelas hadisnya jelas,” ujarnya.

“Saya menyarankan ensiklopedi tentang akhir zaman oleh Syekh Doktor Mohammad Ahmad Al Toyor itu sangat lengkap penjelasan akhir zaman sangat lengkap termasuk kehancuran Amerika, Israel saya sampaikan tadi dibandingkan dengan sekarang,” terang dia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam kasus yang diterimanya, polisi tak bermaksud mengkriminalisasi melainkan hanya ingin mengklarifikasi.

“Saya merasakan bahwa Pak Dir bilang tidak ada keinginan polisi kriminalisasi ulama. Justru kami (polisi) memuliakan ulama. Patut dicatat. Polisi mitra kita menjaga Indonesia. Pemerintah bukan musuh kita. Mungkin ada kekuatan jahat ingin memecah belahkan kita dan ingin kita hancur,” papar ustadz Zulkifli menambahkan.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: