Ribuan PNS Honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) melakukan aksi di depan kantor Kemenpan RB, Jakarta, Kamis (23/2/2017). Dalam aksinya FHK2I mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) untuk mendukung revisi UU ASN dan menolak menolak status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). AKTUAL/Munzir
Ribuan PNS Honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) melakukan aksi di depan kantor Kemenpan RB, Jakarta, Kamis (23/2/2017). Dalam aksinya FHK2I mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) untuk mendukung revisi UU ASN dan menolak menolak status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). AKTUAL/Munzir

Minahasa Tenggara, Aktual.com – Kabupaten Minahasa Tenggara mendapatkan penambahan Aparat Sipil Negara (ASN) khususnya tenaga kesehatan, yang diangkat dari jalur Pegawai Tidak Tetap (PTT).

“Sudah dipastikan dapat tambahan ASN, dan bersyukur pegawai yang mengalami penambahan ini adalah dari tenaga medis,” kata Kepala Badan Kepegawaian daan Pengembangan SDM (BKPSDM) Minahasa Tenggara Berti Sandag di Ratahan, Sabtu (25/2).

Ia merincikan, tambahan ASN yang merupakan tenaga medis terdiri dari tiga dokter umum, dua dokter gigi, dan 25 tenaga bidan.

“Mereka ini sudah melewati tahapan test dengan menggunakan komputer melalui Kementerian Kesehatan, dan telah mendapatkan surat keputusan pengangkatan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk ditempatkan di Minahasa Tenggara,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Berti, para tenaga medis yang baru diangkat tersebut nantinya akan ditugaskan ke sejumlah Puskesma yang tersebar di 12 kecamatan.

“Mereka nantinya akan langsung kita distribusikan ke puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan secepatnya,” kata Berti.

Bupati James Sumendap sendiri menyambut baik adanya tambahan tenaga PTT khusus untuk kesehatan tersebut.

“Ini sudah baik. Apalagi di Minahasa Tenggara masih membutuhkan tenaga kesehatan, karena secara fisik kita sudah persiapkan semua namun masih kurang di tenaganya,” kata James.

Ia pun berharap para tenaga medis tersebut dapat memaksimalkan program pemerintah daerah, dalam upaya memwujudkan kabupaten sehat. [Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara