Jakarta, Aktual.com — Rasa takut dapat muncul saat seorang Muslim melakukan suatu kesalahan. Oleh karena itu, ketakutan seperti ini akan senantiasa membayangi diri Muslim setiap waktu. Para Ulama menerangkan, hal yang demikian menjadi hal yang wajar dialami oleh manusia biasa.
Usut punya usut, ternyata Rasulullah SAW juga pernah merasakan ketakutan. Namun, walaupun dalam keadaan takut, Nabi Muhammad SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.
Kemudian pertanyaannya, doa apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika merasa ketakutan itu?
Bersumber dari Zainab bintu Jahsy RA, Suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah masuk ke dalam rumahnya dalam kondisi sangat ketakutan. Selanjutnya, Beliau mengucapkan, “Laa ilaaha illaallah, waspadalah orang Arab, akan datangnya bahaya yang dekat waktunya. Hari ini telah dibuka benteng Yakjuj dan Makjuj sebesar ini.”
Lalu, Baginda Nabi membuat lingkaran antara jempol dengan telunjuk. Zainab bertanya, “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dibinasakan, sementara di tengah kita banyak orang saleh?’ Jawab beliau, ‘Ya, jika maksiat merajalela.'” (HR. Bukhari 3346 & Muslim 2880).
Dari Hadist di atas, Muslim bisa mengambil kesimpulan bahwa ketika merasa ketakutan terhadap sesuatu ucapkanlah kalimat tahlil yaitu, “Laa Ilaaha Illaallah.”
Disamping itu, dalam Hadis tersebut Rasulullah SAW juga memperingatkan terhadap orang Arab bahwa akan datang bahaya di waktu dekat.
Kala itu, benteng Yakjuj dan Makjuj telah dibuka sebesar ini. Kemudian Rasulullah SAW memperagakannya dengan memutar jari kelingking dan jempol hingga membentuk lingkaran.
Karena bingung, Zainab kembali bertanya apakah kaum pada waktu itu akan musnah. Lalu, Rasulullah SAW menjawab bahwa hal tersebut akan terjadi jika maksiat telah terjadi dimana-mana.
Mengambil hikmah, seorang Muslim merasa ketakutan hendaknya dirinya selalu ingat kepada Allah SWT. Selain untuk mengingat Allah SWT, tujuan lainnya yaitu, juga untuk meminta perlindungan kepada-Nya dari marabahaya yang menyertai.
Terlebih lagi, bagi kaum Muslim yang ingin memiliki kenyamanan dalam hidup, hendaknya senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab, hanya Allah SWT yang Maha Memberi Pertolongan dan Maha Bijaksana kepada Hamba-Nya.
Cara mendekatkan diri tersebut bisa dilakukan dengan meningkatkan amal ibadah. Misalnya, mengerjakan salat, puasa, dan amalan wajib serta sunah lainnya. Dengan melakukan amalan tersebut, maka hati Muslim akan lebih tenang dan merasa dilindungi oleh Allah SWT.
Dengan hati yang tenang itu, akan membuat kita menjadi lebih fokus dalam memecahkan masalah atau menghilangkan sumber ketakutan dari dalam diri kita. Dan terakhir, menjauhkan kita dari berbagai pikiran negatif yang justru dapat membuat ketakutan kita kian bertambah.
Artikel ini ditulis oleh: