Jakarta, Aktual.co — Berinvestasi dan bersaham di Indonesia selain memerlukan keahlian dan pengalaman juga diperlukan kecermatan dalam melihat peluang dan kondisi yang ada saat ini.

Lukas Setia Atmaja Dosen dari Prasetya Mulya mengatakan bahwa untuk para pemula yang ingin berinvestasi disarankan untuk melihat kondisi global maupun dalam negeri.

“Untuk para pemula mesti wait and see daripada loss cost. Lihat juga value investing nya, looking for firm with steady earning growth dengan PE < 10, dan lainnya juga harus dilihat,” ujar Lukas yang ditemui di Jakarta, Rabu (15/10).

Lukas yang juga aktif menulis kolom di sebuah harian dan naskah komik saham tersebut mengatakan bahwa menabung di bank saat ini bukan lagi menjadi pilihan untuk berinvestasi yang menjanjikan.

“Udah ngga trend lagi nabung di bank, ada banyak pilihan yang orang banyak belum tahu. Kalau dia mau jangka pendek bisa ambil reksa dana, kalau jangka panjang bisa ambil saham atau deposito,” pungkasnya.

Namun lebih lanjut ia mengatakan untuk berhati-hati dalam berinvestasi. Banyaknya investasi bodong menjadi salah satu alasannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka