Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta Pengurus Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama (PP Asbihu NU) untuk tidak minder (rendah diri) dalam membesarkan organisasi, karena tidak memiliki pengalaman mengelola bisnis.

“Ini pesan Ketua Umum PBNU, karena Beliau yakin bahwa Nahdliyin sudah melek bisnis. Jadi, tidak perlu takut,” demikian kata Wakil Ketua Umum PP Asbihu-NU, KH Hafidz Taftazani, di Jakarta, Kamis (31/12).

Wakil Ketua Umum Asbihu-NU itu menyatakan para pengurus pun tidak perlu merasa rendah diri hanya karena ada sebagian masyarakat ‘mencibir’ bahwa Nahdliyin merupakan orang-orang pinggiran.

“Jangan punya pandangan rendah diri. Nahdliyin pun memiliki hak dan kekuatan untuk berbisnis,” kata ia menegaskan.

Asbihu-NU sebagai organisasi di bawah naungan PBNU harus bisa menjadi organisasi bisnis besar. Asbihu-NU harus memberi kontribusi bagi umat dan PBNU.

Meski usianya baru sekitar enam tahun, organisasi ini sudah mampu membeli sebuah rumah sakit di Lampung dengan nilai sekitar Rp12 miliar.

“Ke depan, rumah sakit tersebut diharapkan akan memberi manfaat bagi para nahdliyin,” katanya.

Sebelumnya (30/12), Ketua Umum Asbihu-NU, KH Muhmmad Musthofa Aqiel Siradj, pada acara pengukuhan PP Asbihu-NU di Jakarta, membenarkan bahwa rumah sakit akan dikelola secara profesional dan memberi profit tanpa mengensampingkan aspek sosial.

Namun untuk ke depan, ia belum bisa berbicara secara detail tentang pengelolaan rumah sakit tersebut.

Dalam pengarahannya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengingatkan para pengurus Asbihu-NU untuk meningkatkan pelayanan kepada umat, khususnya terkait dengan anggota jamaah umroh dan haji.

Ia mengaku gembira bahwa dewasa ini kalangan perbankan syariah tetap menaruh kepercayaan kepada PBNU dalam menjalankan usaha, padahal jika ditengok ke belakang, NU selalu gagal dalam membangun lembaga keuangan.

Kepercayaan yang diberikan kalangan perbankan syariah itu, kata Said Aqiel Siradj, harus dipegang dan dioptimalkan. “NU sekarang harus berhasil. Kita juga bisa,” katanya.

PP Asbihu-NU masa bakti 2015-2020 dikukuhkan Rais Aam PB NU KH Ma’ruf Amin, sebagai hasil Muktamar organisasi itu di di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat pada 5-6 Desember 2015.

Pada muktamar tersebut terpilih sebagai Ketua Umum Asbihu-NU KH Muhmmad Musthofa Aqiel Siradj, yang juga merupakan adik kandung dari Ketua Umum PB NU.

Sebagai wakil Ketua Umum PP Asbihu-NU KH Hafidz Taftazani, Sekjen H Jamaluddin Faisal, Bendahara Umum KH Zainal Arifin Ghufron. Dewan Pembina, ketua KH Mubarok. Wakil Ketua Ahmad Kartono.

Dewan penasihat Ny. Hj. Machfudhoh Aly Ubaid. Organisasi ini juga dilengkapi departemen-departemen di bawahnya.

Artikel ini ditulis oleh: