Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto

Jakarta, Aktual.com – Partai NasDem enggan meminta maaf terkait pernyataan kadernya, Victor B. Laiskodat yang sudah secara eksplisit menuduh empat partai yaitu Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN sebagai partai yang mendukung kelompok ekstremis, pendukung khilafah saat berpidato di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa 1 Agustus 2017. Bahkan, Partai Nasdem menyatakan agar partai-partai yang melaporkan Victor Laiskodat untuk berpikir ulang tentang laporannya kepada Badan Reserse dan Kriminal atau Bareskrim.

Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Demokrat Didik Mukriyanto menegaskan bahwa setiap Partai politik harus memberikan pendidikan politik yang benar dan jujur kepada rakyat. Artinya, sebagai politisi, Victor Laiskodat seharusnya memiliki sifat ksatria untuk berani mempertanggungjawabkan perkataannya.

“Tentu itu standing norma dan tanggung jawabnya. Politisi juga harus punya kejujuran nurani, sikap kesatria serta kenegarawannya. Tentu standing politik yang jujur dan negarawan akan menjadikan tolak ukur representasi niat, tujuan dan nilai-nilai ideal dalam berpolitik” ujar Didik di Jakarta, Selasa (8/8).

Sebagai negara hukum, kata Didik, sudah tentu harus menempatkan Hukum sebagai Panglima. Sebab, hak setiap warga negara untuk mencari keadilan termasuk melalui jalur hukum tanpa menisbikan niat, nurani dan fakta serta dampak dari perilaku dan tanggung jawabnya sendiri.

“Menjadi penting juga menguatkan dan mengawasi aparat penegak hukum untuk bisa melayani setiap warga negara yang ingin mencari keadilan yang harus dilayani secara proper dan profesional. Standing tidak pandang bulu, tidak tebang pilih, independen, transparan dan akuntabel itulah yang harus dipedomani oleh aparat penegak hukum dalam menghadirkan keadilan yang sesungguhnya,” kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.

Menyinggung sikap NasDeM bakal memunculkan resistensi atas sikapnya tersebut, Didik menilai kemungkinan NasDem memiliki keputusan sendiri.

“Mungkin Nasdem punya standing sendiri akan itu. Namun Idealnya sebagai Parpol, menjadi tugas dan tanggung jawabnya untuk bisa memberikan pendidikan politik yang baik bagi bangsa ini,” pungkasnya.

(Reporter: Nailin In Saroh)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka