Pengendara sepeda motor melintas dengan latar belakang Gunung Sinabung yang mengalami erupsi dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Sabtu (9/1). Gunung Sinabung masih berstatus awas (level IV) sehingga masyarakat dan wisatawan dihimbau untuk tidak beraktivitas di radius 3-5 km dari sisi tenggara gunung tersebut. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww/16.

Karo, Aktual.com – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali menggeliat. Sabtu (21/5) sore sekitar pukul 16.48Wib, Sinabung semburkan awan panas. Akibatnya, tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya alami luka bakar parah sehingga dalam kondisi kritis.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit.

Selain akibatkan korban jiwa, awan panas Sinabung juga membakar beberapa rumah yang dilaluinya. Diduga masih ada korban lain dari awan panas. “Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi dengan memperhatikan kondisi aktivitas erupsi Gunung Sinabung,” kata Sutopo, dalam siaran pers, Sabtu (21/5).

Dibeberkan dia, korban merupakan warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Saat kejadian korban sedang berkebun di ladang.

Diakui Sutopo, lokasi kejadian sebenarnya merupakan zona merah yang harusnya terlarang bagi kegiatan penduduk. Hanya berjarak 4 kilometer saja dari puncak Sinabung. “Semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas. Sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri,” ujar dia.

Pemerintah sebenarnya juga sudah memberi bantuan sewa lahan pertanian dan rumah ke penduduk Desa Gamber. Semata agar warga tidak lagi mendiami zona rawan itu. Tapi tetap ada sebagian penduduk yang nekat berkebun di kawasan itu.

Artikel ini ditulis oleh: